Resume Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Secara
etimologis Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa
Indonesia merupakan kata
serapan dari bahasa Arab , yang juga diambil dari bahasa
Yunani adalah philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini
merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata philia(persahabatan,
cinta) dan sophia (kebijaksanaan). Sehingga arti harafiahnya adalah
seorang “pencinta kebijaksanaan”.
Sebagai suatu
ideologi bangsa dan negara Indonesia, Pancasila pada hakikatnya bukan hanya
merupakan suatu hasil renungan dan pemikiran seseorang atau sekelompok orang,
sebagaimana ideologi-ideologi lain di dunia, namun Pancasila diangkat dari
nilai-nilai adat-istiadat, kebudayaan, serta nilai religius yang terdapat dalam
pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara, dengan kata
lain, unsur-unsur yang merupakan materi (bahan) Pancasila tidak lain diangkat
dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri. Unsur-unsur Pancasila
tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara, sehingga
Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan negara
Indonesia. Dengan demikian, Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa, dan bukannya
mengangkat atau mengambil ideologi dari bangsa lain. Selain itu, Pancasila juga
bukan hanya merupakan ide-ide atau perenungan dari seseorang saja, yang hanya
memperjuangkan suatu kelompok atau golongan tertentu, melainkan Pancasila
berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa sehingga Pancasila pada
hakikatnya untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara
komprehensif.
Liberalisme
adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan
pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Liberalisme
tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan. Ketika itu
masyarakat ditandai dengan dua karakteristik berikut. Anggota masyarakat
terikat satu sama lain dalam suatu sistem dominasi kompleks dan kukuh, dan pola
hubungan dalam system ini bersifat statis dan sukar berubah. Suatu ideologi
dapat digolongkan doktriner apabila ajaran-ajaran yang terkandung dalam
ideologi itu dirumuskan secara sistematis dan terinci dengan jelas,
diindoktrinasikan kepada warga masyarakat, dan pelaksanaannya diawasi secara
ketat oleh aparat partai atau aparat pemerintah. Biasanya sistem nilai atau
ideologi yang diperkenankan hidup dalam masyarakat seperti ini hanyalah
ideologi yang doktriner tersebut. Akan tetapi, apabila ajaran-ajaran yang
terkandung dalam ideologi tersebut tidak dirumuskan secara sistematis dan
terinci, melainkan dirumuskan secara umum (prinsip-prinsipnya saja) maka
ideologi tersebut digolongkan sebagai ideologi pragmatis. Dalam hal ini,
ideologi itu tidak diindoktrinasikan, tetapi disosialisasikan secara fungsional
melalui kehidupan keluarga, sistem pendidikan, sistem ekonomi, kehidupan agama
dan sistem politik. Atas dasar itu, pelaksanaannya tidak diawasi oleh aparat
partai atau pemerintah, melainkan dengan pengaturan kelembagaan. Maksudnya,
siapa saja yang tidak menyesuaikan diri dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam ideologi tidak akan hidup secara wajar. Liberalisme merupakan salah satu
contoh ideologi pragmatis. Biasanya tidak satu ideologi saja yang diperkenankan
berkembang dalam masyarakat ini, tetapi ada satu yang dominan. Sebagai ideologi
Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan
aktivitas di segala bidang sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel
tidak tertutup dan kaku melainkan harus mampu mengikuti perkembangan jaman
tanpa harus mengubah nilai-nilai dasarnya. Pancasila memberikan orientasi ke depan
dan selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi
di era keterbukaan/globalisasi dalam segala bidang.
Komunisme adalah
salah satu ideologi di dunia.Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan
sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan sebagai Prinsip semua adalah milik
rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme
pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap faham kapitalisme di awal
abad ke-19an, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani
hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan
ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi
internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dengan komunis
revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangannya yang
saling berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa
yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Pancasila
dianggap sebagai sebuah ideologi karena Pancasila memiliki nilai-nilai filsafat
mendasar juga rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai sebuah
landasan dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu juga,
Pancasila merupakan wujud dari konsensus nasional, itu semua karena negara
bangsa Indonesia ini adalah sebuah sketsa negara moderen yang telah disepakati
oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian nilai-nilai dari kandungan
Pancasila itu sendiri dilestarikan dari generasi ke generasi. Ideologi
pancasila sendiri adalah suatu pemikiran yang beracuan Pancasila. Pancasila
dijadikan ideologi dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah
mendasar dan rasional.
Sebagai suatu
ideologi bangsa dan negara Indonesia, Pancasila diangkat dari nilai-nilai
adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan, serta nilai religius yang terdapat dalam
pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk Negara. Unsur-unsur
Pancasila tersebut, kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara,
sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan
negara Indonesia. Pancasila pada hakikatnya untuk seluruh lapisan, serta
unsur-unsur bangsa secara komprehensif, ciri khas yang dimiliki oleh Pancasila,
kesesuaian dengan bangsa Indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai ideologi
nasional Indonesia, yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
bernegara. Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara adalah Memperkokoh
persatuan bangsa, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk,
mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta membimbing
bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan, memelihara dan mengembangkan
identitas bangsa sebagai dorongan dalam pembentukan karakter bangsa berdasarkan
Pancasila, menjadi standar nilai dalam melakukan kritik, mengenai keadaan
bangsa dan Negara.
Penulis
Nama : Agung Widodo
NIM : 15102241006
Kelas : Pendidikan Luar Sekolah 2 B
Resume Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Reviewed by Agungwee777
on
01:06
Rating:

No comments: