Mau Menggunakan Monitor Atau TV?

Saya sering mendapat pertanyaan oleh teman-teman mengenai layar apa yang baik
digunakan untuk PC, apakah itu monitor atau TV? Untuk menjawab pertanyaan ini,
mari kita bahas dan bandingkan satu persatu teknologi yang ada pada layar TV
dan Monitor. Semoga bermanfaat. :)
Jika ingin langsung tahu jawabannya, pembaca bisa langsung scroll down ke
bagian kesimpulan.
Resolusi
Resolusi menunjukan
jumlah pixel yang
dapat ditampilkan oleh suatu layar. Makin besar resolusinya, makin tajam gambar
yang dihasilkan. Akan tetapi, makin meningkatnya resolusi berakibat kepada
makin meningkatnya harga dari suatu layar.
Resolusi ditentukan oleh aspect ratio (rasio
panjang dan lebar) dari suatu layar. Aspect ratio yang lazim
digunakan saat ini pada TV atau Monitor adalah 16:9. Beberapa monitor memiliki aspect
ratio yang lebih variatif dibandingkan TV. Beberapa monitor ada yang
memiliki aspect ratio 16:10, 21:9, dsb. Sebagai contoh, monitor
dengan resolusi 21:9 adalah LG 29EA93.
Resolusi saat ini
Untuk mempermudah konsumen memahami resolusi, para produsen layar membuat
istilah marketing untuk menamai angka resolusi yang beragam. Nantinya konsumen
tidak perlu mengingat angkanya, cukup mengingat nama dari resolusi tersebut.
Pihak produsen biasanya menamainya dengan istilah High Definition (HD).
Untuk TV atau Monitor dengan aspect ratio 16:9, nama dari resolusi
yang lazim saat saat ini adalah:
HD Ready (720p) dengan resolusi
1280×720 atau 1366x768
Full HD (1080p) dengan resolusi
1920x1080
Quad HD (1440p) dengan resolusi
2560x1440 - resolusi ini hanya ditemukan pada monitor saja.
Ultra HD atau 4K (2160p) dengan
resolusi 3840x2160
Walaupun sering dimarketingkan oleh produsen layar dengan istilah yang sama,
ternyata resolusi Ultra HD dan 4K berbeda angka resolusinya. Ultra HD memiliki
resolusi 3840x2160, sedangkan 4K memiliki resolusi 4096x2160. Untuk lebih
lanjutnya: 4K
and UHD are not the same thing.
Sebenarnya resolusi 8K (4320p) dengan resolusi 7680x4320 sudah ada di dunia,
tetapi penggunaannya belum digunakan secara komersial. Penggunaannya masih
terbatas di industri perfilman.
Akan tetapi, pada acara Consumer
Electronics Show (CES) 2016, LG mulai memperkenalkan dan menggunakan
resolusi 8K pada TV terbarunya. Untuk berita lebih lanjutnya: LG
brought a mammoth 98-inch 8K display to CES 2016
Terdapat perbedaan antara Quad HD (QHD) dengan quarter HD (qHD). Untuk membahas
lebih lanjutnya: Quad
HD vs qHD.
Sesuaikan ukuran dengan resolusi
Kebanyakan TV ukuran besar saat ini terbatas pada resolusi Full HD. Jika ukuran
TV terlalu besar tidak disesuaikan dengan resolusi, maka bisa mengakibatkan
pixel pada gambar akan terlihat pecah dan gambar menjadi buram. Jadi untuk TV
atau monitor dengan ukuran diatas 24 inchdibutuhkan resolusi diatas Full
HD agar bisa mencapai sensasi maksimal.
Berikut ini adalah tabel mengenai resolusi yang sesuai untuk ukuran layar
sehingga optimal untuk dilihat mata:
Resolusi menentukan harga
Walaupun gambar yang dihasilkan monitor atau TV dengan resolusi tinggi sangat
tajam dan lebih hidup, akan tetapi harganya masih terbilang mahal. Sebagai
contoh, saat tulisan ini dibuat, harga TV 4K masih diatas $900 atau diatas 10
juta rupiah. Begitupun dengan monitor, monitor yang berukuran 27 inch dengan
resolusi Quad HD (2560x1440) saat tulisan ini dibuat harganya bisa sama dengan
TV Full HD ukuran 50 inch sekitar $500-$700.
Makin besar layar, makin cepat mata lelah
Karena rata-rata PC digunakan dari jarak dekat, maka TV atau monitor dengan
ukuran 24 inchatau 27 inch sudah lebih dari cukup. Jika layarnya
lebih besar dari 24 inch, maka harus dilihat dari jarak yang agak jauh
agar mata tidak cepat lelah.
Untuk mengetahui lebih lanjut jarak
optimum menonton sesuai resolusi dan ukuran dari layar bukalah link ini: Jarak
Optimum Menonton Sesuai Ukuran TV
Curve atau datar?
Penggunaan layar curve (melengkung) semakin marak di dunia.
Teknologinya masih tebilang baru sehingga harga dari suatu layar curve masih
terbilang mahal untuk saat ini.
Walaupun tampak menarik, akan tetapi layar curve jika digunakan untuk TV
sangatlah banyak kekurangannya. Karena TV rata-rata ditonton oleh banyak orang
dalam satu keluarga dan ditonton dalam jarak yang berbeda-beda, layar curve tidak
akan memberikan sensasi maksimal jika tidak ditonton dititik yang tepat.
Berikut link untuk membahas lebih lanjut kekurangan layar curve: Does
the world need curved TVs?
Ternyata potensi layar curve lebih terasa jika digunakan sebagai layar PC, bisa
itu monitor curveataupun TV curve. Karena PC digunakan dalam jarak
dekat dan digunakan tepat di tengah-tengah titik sweetspot, maka potensi
sensasi immersive dari
layar curve akan lebih terasa. Efek ini akan bermanfaat terutama jika
digunakan untuk menonton film atau bermain game di PC.
Sebagai referensi, berikut adalah link video review dari produk
monitor curve: LG
34UC97 34" Curved LCD Monitor.
Perlukah refresh rate tinggi?
Refresh rate menunjukan
seberapa sering suatu layar menghasilkan gambar baru per detiknya. Seiring
berkembangnya teknologi layar digital, refresh rate makin
ditingkatkan untuk mengurangimotion blur. Tetapi apakah perlu refresh rate lebih
tinggi dari yang biasa digunakan yaitu 60 Hz menjadi 120 Hz, 144Hz, 240 Hz,
atau bahkan 600 Hz?
Manfaat refresh rate tinggi akan terasa pada TV atau monitor dengan
teknologi 3D. Refresh ratedapat meningkatkan performa dan sensasi menonton
3D karena mengurangi motion blur. Selain itu, refresh rate tinggi juga
berguna untuk mengurangi motion blur pada video game yang
membutuhkan ketangkasan dan gerakan cepat.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai refresh rate, bisa dibuka link berikut: HDTV Refresh Rates
Explained.
Percepat response time
Response
time dalam teknologi layar menunjukan seberapa cepat suatu pixel
dilayar bisa berganti ke pixel selanjutnya. kecepatan ini dihitung dalam mili
second (ms) Grey to Grey (GTG). Semakin cepat response time, maka
semakin tajam gambar yang dihasilkan.
Kerugian dari lag ini juga akan terasa bagi mereka yang menonton film
dengan home theater. Lagini akan menghasilkan perbedaan antara suara
dan tampilan gambar di layar. Suara akan muncul terlalu cepat dibandingkan
dengan adegan yang ada dilayar.
Semakin kecil angka response time, maka semakin cepat response yang
dihasilkan. Kebanyakan TV memiliki response time diatas 5 ms. Monitor
memiliki response time yang lebih bervariatif dan lebih cepat
dibandingkan TV, tergantung teknologi panel yang digunakan. Monitor
dengan harga diatas 2 juta sudah mulai banyak menerapkan response time rendah
hingga 1 ms.
Pahami panel suatu layar
Panel merupakan thin-film transistor (TFT) yang digunakan
untuk meningkatkan kualitas gambar yang dihasilkan oleh layar dengan teknologi
LCD atau LED. Terdapat beberapa jenis panel yang lazim digunakan saat
ini. Beberapa diantaranya adalah TN panel, VA panel, IPS panel,
PLS panel, dsb.
TN (Twisted Nematic) panel merupakan
teknologi panel yang paling tua dan masih sering digunakan karena
ongkos produksinya yang murah. Kelebihan dari TN panel ini bisa
memberikanrefresh rate tinggi serta bisa memberikan response time yang
cepat (hingga 1ms). Sedangkan untuk kelemahannya, TN panel tidak bisa
dilihat dari berbagai arah. Jika dilihat dari sudut kiri-kanan atau atas-bawah
kualitas gambar akan berkurang karena gambar di layar meredup.
IPS (In-Plane switching) panel merupakan teknologi panel baru.
Teknologi IPS panel memiliki tingkat akurasi warna yang sangat baik.
Selain itu, IPS panel tidak mengalami penurunan kualitas jika dilihat
dari berbagai sudut. Karena kelebihan inilah teknologi IPS panel sering
digunakan untuktablet. Kelemahan dari IPS panel adalah memiliki response
time yang lambat dan tidak bisa memiliki refresh rate tinggi.
Versi upgrade dari IPS panel ini adalah PLS (Plane to Line Switching) panel yang
memberikan kualitas lebih baik dari IPS panel baik dari segi warna,
sudut pandang, dan tingkat kecerahannya. Walaupun lebih baik dari IPS panel,
PLS ini memiliki kekurangan yang sama seperti IPS, yaitu memiliki memiliki response
time yang lambat dan tidak bisa memiliki refresh rate tinggi.
Untuk lebih lanjutnya mengenai masalah panel ini, bisa dilihat pada artikel
berikut: TN vs IPS vs VA,
atau bisa dilihat pada video berikut: LCD Monitor Panels Types -
TN vs IPS vs VA. Untuk melihat perbandingan kualitas video-nya bisa dilihat
pada video berikut ini: IPS vs TN vs PLS.
Kerjasama monitor dengan graphic card
NVIDIA membuat sebuah teknologi yang bisa membuat monitor mengikuti pola
kinerja graphic card sehingga meningkatkan performa graphic,
terutama jika digunakan untuk memainkan video game next-gen. Teknologi ini
dinamakan G-Sync.
Dengan menggunakan teknologi ini, game tidak akan terasa putus-putus dan graphic tidak
akan menjadi pecah.
Teknologi ini hanya bekerja pada monitor khusus yang sudah support G-sync.
Monitor tersebut sudah dipasangi chip khusus agar bisa bekerja sama dengan graphic
card keluaran NVIDIA. Dan tentunya, dengan adanya teknologi G-sync pada
monitor akan meningkatkan harga dari monitor tersebut. Contoh monitor yang
sudah support G-Sync adalah Asus
PG278Q.
AMD tidak mau kalah bersaing dengan NVIDIA. AMD mulai membuat teknologi yang
mirip dengan G-Sync dan siap release di tahun 2015. Teknologi
tersebut diberi nama FreeSync.
Sebagai bahan bacaan, berikut link yang membahas mengenai G-Sync: Blur Busters
Berikut adalah video mengenai cara kerja teknologi G-sync dari NVIDIA:
Media hantar resolusi tinggi
Untuk menyambungkan TV atau monitor beresolusi tinggi dengan graphic card, maka
dibutukanconnector yang bisa men-support resolusi tersebut. Banyak
jenis kabel dari connector ini.
Ketika era monitor CRT,
kita mengenal connector antara PC dan monitor adalah kabel VGA yang berwarna
biru. Karena kabel VGA masih menghantarkan sinyal analog dan tidak bisa
menghantarkan resolusi tinggi, kabel tersebut sudah mulai ditinggalkan dan
digantikan oleh kabelDVI, kabel HDMI, atau kabel Displayport. Untuk sekarang
ini, Kabel VGA masih banyak digunakan untuk menyambungkan PC dengan proyektor.
Untuk menikmati sensasi resolusi Full HD, kabel HDMI saja sudah lebih dari
cukup. Tetapi, jika ingin menampilkan layar dengan resolusi yang melebihi Full
HD, misalnya resolusi 4K denganrefresh rate diatas 60 Hz, maka
dibutuhkan kabel DVI atau Displayport.
Dengan berkembangnya zaman, kabel HDMI mengalami update untuk bisa
menghantarkan resolusi tinggi diatas Full HD. Saat ini kabel HDMI terbaru
adalah seri 1.4 yang bisa menghantarakan resolusi 4K tetapi masih terbatas di refresh
rate 30 Hz. Nanti kedepannya akan ada seri 2.0 yang bisa menghantarkan
resolusi diatas 4K dengan refresh rate diatas 60 Hz.
Connector DVI memiliki banyak jenis dan bentuk. Akan tetapi, tidak
semuanya bisa menampilkan resolusi tinggi. Untuk bisa menampilkan resolusi 4K
dengan refresh rate 60 Hz maka harus menggunakan kabel DVI-D Dual Link
(DL).
Dari semua kabel, yang paling superior adalah kabel Displayport yang bisa
menampilkan resolusi lebih dari 4K dengan refresh rate lebih dari 60
Hz. Bahkan update terbaru dari kabel Displayport yaitu seri 1.3 bisa
menampilkan resolusi setara 8K dengan refresh rate 60 Hz.
Untuk menambah referensi, berikut adalah video mengenai perbedaan dari aneka
kabel video:HDMI,
Displayport, VGA, and DVI as Fast As Possible
Mitos mengenai kabel
Ada mitos mengatakan bahwa makin mahal kabelnya, maka semakin bagus output
image-nya. Ternyata ini merupakan teori yang salah. Berapapun harga kabelnya,
hasilnya akan sama, memiliki daya dan kecepatan hantar yang sama, dan nantinya
akan memiliki output image yang sama juga. Yang membedakan hanya
kualitas kabelnya saja.
Sebagai contoh misalnya kabel HDMI
dengan harga 100 ribu dibandingkan dengan kabel HDMI dengan harga 1 juta. Hasil
akhir keduanya akan sama, yaitu memiliki output image yang sama.
Untuk keterangan lebih lanjut, bisa buka link berikut: Why
all HDMI cables are the same.
Keterbatasan Windows pada layar besar
Baik itu Windows 7, Windows 8, atau Windows 8.1 memiliki keterbatasan dalam
menampilkan tampilannya dalam layar besar. Jika ukuran layar lebih besar dari
24 inch, gambar dan tulisan di desktop akan terlihat sangat kecil dan
berbayang.
Seri Windows 7 keatas memiliki teknologi scaling untuk memperbesar
tampilan layar sehingga tulisan dan tampilan layar menjadi jelas dan tidak
berbayang. Akan tetapi, teknologi scaling ini bisa mengakibatkan
beberapa aplikasi dan games menjadi crash atau error sehingga
tidak bisa dibuka.
Karena Microsoft tidak membuat Windows 9 dan langsung lompat ke Windows 10,
diharapkan nanti pada tahun 2015, Windows 10 sudah bisa memperbaiki fitur scaling yang
terbatas pada Windows saat ini.
Kesimpulan antara layar monitor dan TV
Setelah penjelasan panjang lebar diatas, maka ini tips yang dapat saya berikan
untuk menjawab pertanyaan mengenai penggunaan monitor atau TV untuk PC:
Jika PC hanya digunakan untuk keperluan
ringan seperti menggunakan aplikasi office, browsing internet, bermain game online,
menonton film, dsb. maka TV bisa digunakan sebagai alternatif dari monitor.
Tetapi jika PC digunakan untuk
keperluan yang berat seperti menggunakan aplikasi graphicdesign, 3D modeling,
atau bermain game next-gen, dsb. maka monitor sangatlah wajib digunakan
dibandingkan TV.
Rata-rata PC digunakan dalam jarak
dekat. TV atau monitor dengan ukuran 24 inch sudah lebih dari cukup.
Usahakan resolusi layar sudah mendukung resolusi Full HD atau lebih.
TV berukuran besar rata-rata
saat tulisan ini dibuat masih terbatas pada resolusi Full HD. Hal ini
mengakibatkan sensasi penggunaan PC berkurang karena membuat tampilan menjadi
agak buram karena pixel yang pecah.
Monitor berukuran besar rata-rata
memiliki resolusi yang besar juga, hal ini mengakibatkan pada meningkatnya
harga dari monitor itu sendiri. Selain itu dibutuhkan graphic card yang
mumpuni untuk memaksimalkan monitor resolusi tinggi tersebut.
Untuk sementara ini, OS Windows
belum bisa maksimal jika ditampilkan pada layar besar sehingga mengakibatkan
tulisan dan gambar di layar tampak kecil dan berbayang. Walaupun bisa
diperbesar dengan fitur scaling, akan tetapi fitur scaling ini
bisa membuat crash atauerror beberapa aplikasi atau games.
Renungan
Walaupun teknologi resolusi layar sudah maju, akan tetapi teknologi media
penunjangnya belum bisa mengejar kemajuan ini. Sebagai contoh, resolusi
film-film HD pada Blu-ray saja masih terbatas di Full HD. Begitupun juga dengan video
game, rata-rata resolusinya terbatas di Full HD. Hal ini dikarenakan kebanyakan game dibuat console
oriented (dibuat untuk console, lalu di pindahkan ke PC).
Console tercanggih saat ini yaitu Play Station 4 dan X-Box One resolusinya
masih terbatas pada Full HD. Tidak banyak game yang dibuat di pasaran berbasis
PC oriented. Game yang dibuat PCoriented akan nampak lebih baik pada
resolusi tinggi. Salah satu contoh game yang dibuat PCoriented adalah
Star Citizen, yang akan release pada 2016.
Jadi, walaupun memiliki layar dengan resolusi sangat tinggi, sedangkan saat ini
media penunjangnya masih terbatas pada resolusi Full HD, akan terasa percuma
karena teknologinya tidak bisa dimaksimalkan. Boleh dibilang hanya buang-buang
uang saja.
Alangkah baiknya menunggu kemajuan teknologi beberapa tahun kedepan sebelum
membeli TV atau monitor resolusi tinggi setara Ultra HD (4K). Diharapkan nanti
media penunjangnya sudah bisa menyesuaikan dengan resolusi layar yang ada dan
harganya semakin terjangkau. Untuk sekarang ini teknologi Full HD sudah lebih
dari cukup.
Untuk mencapai sensasi maksimal
Terakhir sebagai penutup, tanpa memikirkan harga, untuk mencapai sensasi
maksimal dalam menampilkan display PC maka dibutuhkan:
Monitor canggih dengan:
Resolusi tinggi (minimal Full HD).
Refresh rate tinggi diatas 60 Hz.
Sudah support G-Sync atau
FreeSync.
Memiliki response time 1
ms.
Memiliki color accuracy yang
sangat baik.
Kabel Displayport untuk
menyambungkan antara layar resolusi tinggi dengan graphic card.
Graphic card yang powerful sehingga
bisa menampilkan layar dengan resolusi tinggi.
Mau Menggunakan Monitor Atau TV?
Reviewed by Agungwee777
on
09:01
Rating:

No comments: