MAKALAH FISIKA KEMAGNETAN

APR
29

LAPORAN FISIKA


KEMAGNETAN DAN PENGGUNAAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

DISUSUN OLEH
NAMA    : 

KELAS   : 
NO          : 


SMA 
  TAHUN 2014/2015



HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis ini telah disetujui oleh pembimbing dan disahkan oleh kepala sekolah pada :
Hari                 :
Tanggal           :







Mengetahui :

                   Kepala Sekolah                                                           Guru Pembimbing


              Drs.                                                                                         Drs. 
         NIP:                                                                                       NIP:



                          

                                                Kata Pengantar


Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua rahmat, nikmat serta hidayah-Nya yang telah di limpahkan. Sehingga saya dapat menyelesaikan  makalah ini dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana tepat pada waktunya. Dan saya beri judul “ Kemagnetan dan Kegunaanya dalam Kehidupan Sehari-hari “
Makalah ini berisi tentang informasi Pengertian Magnet, cara pembuatan  juga berbagai macam manfaat magnet. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua, dan pengetahuan lebih mengenai magnet.
Saya  menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun  demi kesempurnan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bersangkutan dalam pembuatan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa menridhai segala usaha yuang kita lakukan. Amin.


Weleri, November  2014


                         Penulis

DAFTAR ISI
Halaman judul
Halaman pengesahan ................................................................ i
Kata pengantar ......................................................................... ii                
Daftar isi ................................................................................. iii
Bab 1 Pendahuluan .......................................................................................... 1     
1.      Latar Belakang ....................................................................................  1
2.      Rumusan Masalah ................................................................................ 2
3.      Tujuan Penulisan ..................................................................................  2
4.      Manfaat Penulisan  ..............................................................................  2
5.      Metode Penulisan ................................................................................  3
6.      Sistematika Penulisan ..........................................................................  3
Bab II Pembaahasan ........................................................................................  5
1.      Pengertian Magnet ...............................................................................  5
2.      Ciri-ciri Magnet ...................................................................................   8
3.      Jenis-jenis Magnet ...............................................................................  9
4.      Cara Pembuatan Magnet Secara Sederhana ........................................  10
5.      Kegunaan Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari ................................  12
6.      Cara Menghilangkan Magnet  ..............................................................  17
7.      Hukum Bio Savart  ...............................................................................   19
7.1 Medan magnet di sekitar kawat berarus  ....................................... 19
7.2 Medan magnet di sekitar kawat lurus  ........................................... 22
7.3 Medan magnet di sekitar kawat melingkar  ...................................  24
7.4 Medan magnet pada solenoida  .....................................................  27
7.5 Medan magnet pada toroida  .........................................................  29
8.      Gaya Lorentz .......................................................................................  31
9.      Dampak Positif dan Negatif Kemagnetan........................................... 33
Bab III Penutup ...............................................................................................  37
1.      Simpulan ..............................................................................................  37
2.      Saran ....................................................................................................  37
Daftar Pustaka           




BAB I
PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang
Di bumi ini tentunya kita tidak asing dengan benda yang bernama magnet. Benda yang memiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat menarik benda-benda yang mengandung unsur logam. Kita dapat menemukan magnet dimana saja, misalnya di toko mainan, toko bangunan, bahkan di bumi yang kita pijak ini terdapat sumber medan magnet yang sangat banyak. Pada magnet terdapat dua kutub, yaitu kutub utara yang selalu mengarah ke utara dan kutub selatan yang selalu mengarah ke selatan. Dan tak jarang kita juga bisa menemukan magnet di dalam alat-alat elektronik. Biasanya kita melihat magnet dalam berbagai bentuk, contohnya magnet U (sepatu kuda), magnet batang, magnet lingkaran, magnet jarum (kompas), dll. Namun sebenarnya magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, dll yang biasa kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana dan tidak membutuhkan bahan-naha tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan. Kita hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dan cara pembuatannya pun tak serumit magnet buatan pabrik. 
Selain itu magnet juga sangat berguna bagi manusia. Misalnya saat kita tersesat di hutan kita dapat menggunakan kompas sebagai penunjuk jalan, dalam hal ini magnet juga ikut berperan penting. Magnet kulkas digunakan untuk menyimpan catatan di pintu kulkas. Tidak hanya itu, magnet juga sangat berguna dalam dunia kesehatan. Sejak dulu magnet sudah digunakan dalam dunia pengobatan, terutama dalam pengobatan alami (Naturopathy). Selain karena murah, hanya dengan satu set magnetic terbukti sangat bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga (tidak hanya untuk pengobatan, tapi juga untuk hidup sehat alami).
2.    Rumusan Masalah
2.1         Apa pengertian magnet ?
2.2         Bagaimana ciri-ciri magnet ?
2.3         Apa saja jenis-jenis magnet ?
2.4         Bagaimana cara pembuatan magnet secara sederhana ?
2.5         Apa saja kegunaan magnet dalam kehidupan dehari-hari ?
3.    Tujuan
3.1         Pengertian magnet
3.2         Ciri-ciri magnet
3.3         Jenis-jenis magnet
3.4         Cara pembuatan magnet secara sederhana
3.5         Kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari
4.    Manfaat
4.1         Bagi Siswa (Penulis)
       Memberi pengetahuan lebih mengenai magnet. Bahwa magnet juga tidak berupa magnet batangan seperti pada umumnya. Akan tetapi magnet juga bisa dibuat dengan bahan dan cara yang sederhana. Selain itu magnet berguna dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang iptek, kesehatan bahkan kesenian. Dan juga, supaya siswa tidak hanya terpaku pada pelajaran tentang magnet yang identik dengan gaya tarik-menarik yang diberikan di sekolah.
4.2          Bagi Masyarakat
       Menginformasikan kepada masyarakat bahwa magnet sangat berguna bagi kehidupan semua orang, tidak hanya bagi siswa sekolah tapi juga bagi masyarakat umum. Salah satunya dalam bidang kesehatan, cara mengobati penyakit itu tidak hanya dengan obat-obatan yang terkadang memiliki efek samping yang membahayakan bagi tubuh. Tapi mengobati penyakit juga bias menggunakan magnet, dengan magnet biaya yang dikeluarkan lebih murah dan resiko ditanggung lebih ringan.
5.    Metode Penulisan
5.1         Metode Pustaka
6.    Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang
          Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Metode Penulisan
Sistematika Penulisan
Bab II Pembahasan
            Pengertian Magnet
Ciri-ciri magnet
Jenis-jenis magnet
Cara pembuatan magnet secara sederhana
Kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari
Bab III Penutup
            Simpulan
            Saran













BAB II
PEMBAHASAN

1.    Pengertian Magnet
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu MagnesianMagnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari magnet, yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2  =  1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.
Medan Magnet
Gejala kemagnetan dan kelistrikan berkaitan sangat erat. Sifat kemagnetan tidak hanya ditimbulkan oeh bahan magnetik, tetapi juga arus listrik. Dalam ilmu Fisika, medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik. Inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet “permanen”). Sebuah medan magnet adalah medan vector, yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.
Pada tahun 1819 Oersted (Hans Christian Oersted, Denmark,1777 – 1851) menemukan bahwa disekitar arus listrik terdapat medan (induksi) magnet. Besarnya gaya magnet yang ditimbulkan sebanding dengan kuat arus dan berbanding terbalik dengan jarak magnet (kutub magnet) terhadap arus. Arah penyimpangan kutub Utara magnet jarum pada percobaan Oersted ditentukan dengan kaidah tangan kanan Ampere, Yaitu: Jika penghantar yang berarus listrik dibentangkan antara magnet jarum dan tangan kanan, sedangkan arus listrik mengalir dari pergelangan ke ujung jari maka kutub Utara magnet jarum menyimpang searah ibu jari.
Magnet dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Magnet Alam
Kata magnet berasal dari magnesia. Magnesia adalah nama suatu daerah di Asia kecil. Di tempat itu orang pertama kali menemukan batuan yang dapat menarik besi. Kemudian, orang menamakan batuan itu magnet. Batuan alami yang dapat menarik benda dari besi disebut magnet alam.Pada zaman dulu orang-orang mencoba untuk memanfaatkan magnet alam. Magnet tersebut diikat dengan benang tepat di bagian tengah. Magnet tersebut kemudian digantung. Ternyata magnet selalu menunjuk kea rah yang sama, yaitu utara dan selatan. Selanjutya, magnet digunakan untuk membantu perjalan mereka, misalnya di padang pasir, lautan, dan hutan rimba.
2. Magnet Buatan
Selain magnet alam, ada juga magnet buatan. Magnet buatan adalah magnet yang dibuat orang dari besi atau baja. Magnet buatan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Magnet buatan ini dijual di toko-toko tertentu. Bentuk magnet buatan bermacam-macam. Ada yang berbentuk batang, jarum, tabung (silinder), dan ada yang berbentuk ladam (tapal kuda). Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
·         Magnet U
·         Magnet ladam
·         Magnet batang
·         Magnet lingkaran
·         Magnet jarum (kompas)
2.    Ciri-Ciri Magnet
Setiap magnet mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut :
1      Dapat menarik benda logam tertentu.
2      Gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
3      Selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
4       Memiliki dua kutub.
5      Tarik menarik bila tak sejenis.
6      Tolak menolak bila sejenis.
Berdasarkan sifat magnetnya benda dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1. Ferromagnetik (benda yang dapat diterik kuat oleh magnet)
    Contoh ferromagnetik adalah besi, baja, nikel dan kobalt.
2. Parramagnetik (benda yang dapat ditarik magnet dengan lemah.
    Contoh parramagnetik adalah platina dan aluminium.
3. Diamagnetik (benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet).
Contoh diamagnetik adalah seng, dan bismut.
3. Jenis-Jenis Magnet
1.    Magnet tetap
Magnet tetap (permanen) adalah magnet yang tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:
a.       Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat.
Magnet neodymium  (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,
b.      Magnet Samarium-Cobalt
Salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
c.       Ceramic Magnets 
d.      Plastic Magnets
e.       Alnico Magnets
2. Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet.
Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
3. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
a.       Magnet U
b.      Magnet ladam
c.       Magnet batang
d.       Magnet lingkaran
e.       Magnet jarum (kompas)
4. Cara Pembuatan Magnet Secara Sederhana
Logam yang digunakan untuk membuat magnet adalah besi dan baja. Besi dan baja dapat dibuat menjadi magnet karna besi dan baja bersifat feromagnetik (mempunyai sifat magnet yang kuat). Aluminium dan tembaga tidak dapat dibuat menjadi magnet karna bersifat diamagnetik (tidak mempunyai sifat magnet).
Ada perbedaan pembuatan magnet dari besi dengan pembuatan magnet dari baja. Besi lebih mudah dibuat menjadi magnet dibandingkan dengan baja. Akan tetapi, kemagnetan besi lebih cepat hilang, sedangkan kemagnetan baja lebih tahan lama.
Ada beberapa cara membuat magnet, yaitu:
a.    Cara Induksi
Pembuatan magnet secara induksi sangat mudah dilakukan. Akan tetapi, sifat kemagnetan hasil induksi ini bersifat sementara. Caranya dengan menempelkan benda-benda yang terbuat dari logam (besi atau baja) dengan magnet. Benda yang terbuat dari logam ini akan menjadi bersifat magnet. Namun, jika magnet dilepaskan, sifat kemagnetan benda tersebut juga akan hilang.
http://2.bp.blogspot.com/-HaSaTbywhYs/UJs5AZJ_wxI/AAAAAAAAADE/FRIR1Q50J8g/s200/IMG00309-20110118-1537.jpg


b.    Cara Gosokan
Magnet yang digosokkan ke suatu batang besi atau baja dapat menyebabkan batang besi atau baja mempunyai sifat kemagnetan. Semakin lama waktu penggosokan, semakin lama pula sifat kemagnetan bertahan di dalam batang besi atau baja tersebut.
http://3.bp.blogspot.com/-4iviPiFb7ww/UJs4d9rc7qI/AAAAAAAAAC8/iiHR1k1a3Ts/s200/IMG00302-20110118-1530.jpg
c.    Dialiri Arus Listrik
Magnet dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah ke dalam suatu penghantar. Magnet yang ditimbulkan disebut elektromagnet. Elektromagnet pertama kali ditemukan oleh Hans Christian Oersted pada tahun 1819. Elektromagnet bersifat sementara. Artinya, jika arus listrik diputus, sifat magnet itu akan hilang. Kita dapat membuat elektromagnet mempunyai kekuatan lebih besar dengan menambah jumlah baterai dan menambah jumlah lilitan.
http://2.bp.blogspot.com/-UmXv2eV9SFg/UJsz4guU7uI/AAAAAAAAACc/XH3RXPSkrZQ/s200/1.jpg

5. Kegunaan Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Magnet sangat bermanfaat bagi manusia dalam berbagai bidang, diantaranya :
1.    Bidang IPTEK
a.    Media perekaman magnetic VHS kaset berisi gulungan pita magnetik. Informasi yang membentuk video dan suara dikodekan pada lapisan magnetik pada pita. Kaset audio yang umum juga mengandalkan pita magnetik. Demikian pula, di komputer, floppy disk dan data rekam hard disk pada lapisan tipis magnetik.
b.    Kredit, debit, dan kartu ATM
Semua kartu ini memiliki strip magnetik di satu sisi. Strip ini mengkodekan informasi untuk menghubungi lembaga keuangan individu dan terhubung dengan akun mereka.
c.    Televisi umum dan monitor computer
TV dan layar komputer yang berisi tabung sinar katoda menggunakan elektromagnet untuk memandu elektron ke layar. Layar Plasma dan LCD menggunakan teknologi yang berbeda..
d.   Speaker dan mikrofon
Kebanyakan speaker menggunakan magnet permanen dan kumparan pembawa arus untuk mengkonversi energi listrik (sinyal) menjadi energi mekanik (gerakan yang menciptakan suara). Kumparan ini dibungkus sekitar gelendong melekat pada kerucut speaker dan membawa sinyal sebagai perubahan arus yang berinteraksi dengan bidang magnet permanen. Kumparan suara terasa kekuatan magnetik dan sebagai respons, bergerak ke kerucut dan tekanan udara tetangga, sehingga menghasilkan suara. Mikrofon dinamis menggunakan konsep yang sama, tetapi secara terbalik. Mikrofon memiliki diafragma atau membran yang melekat pada sebuah kumparan kawat. Kumparan terletak di dalam magnet berbentuk khusus. Bila suara bergetar membran, kumparan bergetar juga. Sebagai koil bergerak melalui medan magnet, tegangan induksi di koil. Tegangan ini mengarahkan arus dalam kawat ke karakteristik suara asli.
e.    Gitar listrik
Gitar listrik menggunakan pickup magnetik untuk mentransduksi getaran senar gitar menjadi arus listrik yang kemudian dapat diperkuat. Hal ini berbeda dengan prinsip belakang speaker dan mikrofon dinamis karena getaran dirasakan langsung oleh magnet, dan diafragma tidak bekerja.
f.     Motor listrik dan generator
Beberapa motor listrik mengandalkan kombinasi elektromagnet dan magnet permanen, dan seperti pengeras suara, mereka mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Sebuah generator adalah sebaliknya: ia mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan memindahkan konduktor melalui medan magnet.
g.    Mainan
Mengingat kemampuan mereka untuk melawan gaya gravitasi dalam jarak dekat, magnet yang sering digunakan dalam mainan anak-anak, seperti roda Ruang Magnet dan Levitron, untuk efek lucu.
2.    Bidang Kesehatan
a.    Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penggunaan magnet yang paling umum untuk kesehatan  adalah scanner Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini membantu dokter mendapatkan tampilan struktur organ dalam pasien tanpa operasi invasive, hasilnya kompleks namun akurat. MRI menggunakan magnet untuk menciptakan secara rinci dan memungkinkan tampilan yang berbeda ketingginannya jika dokter ingin mengetahui detail lebih lanjut.
b.    Mengobati Epilepsi
Pengobatan magnetic dapat mengurangi gejala penyakit epilepsy kronis. Sebuah penelitian di Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan frekuensi rendah dapat mengurangi atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien yang tidak mempan dengan pengobatan biasa. Kumparan magnet ditempatkan di samping kepala untuk mengarahkan gelombang magnet ke otak.penelitian mengklaim bahwa sebagian besar peserta penelitian berkurang kejangnya hingga setengah. Tapi, pengobatan magnetic ini hanya bertahan sekitar 6-8 minggu.
c.    Mengobati Radang Sendi
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School tahun 2004, peneliti menemukan bahwa magnet bisa meredakan rasa sakit akibat radang sendi di lutut dan pinggul. Namun, para peneliti mengakui bahwa hasil tersebut bisa disebabkan oleh efek placebo.
d.   Mengobati Alzheimer
Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetic dapat meningkatkan aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di sekitarnya dengan lebih baik. Laporan yang dimuat dalam Jurnal of Neurology, Meurology and Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi magnetic yang berulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf seperti alzheimer.
e.    Meringankan Depresi
Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetic mengakui lebih relaks dibandingkan jika tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas Kedokteran Carolina Selatan mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah diantaranya mendapatkan pengobatan magnetic. Hasilnya, 14% pasien melaporkan gejala depresinya menjadi lebih ringan. Sedangkan dalam kelompok paseblo, hanya 5% yang merasakan perbaikan.
f.     Membantu Operasi Jantung
Partikel magnetic juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para ilmuwan menggunakan partikel kecil magnet yang melekat pada sel induk untuk membantu memperbaiki hati yang rusak. Laporan penelitiaan yang dimuat dalam Jounal of American College of Cardiology ini menemukan bahwa teknik ini efektif pada tikus dan akan diuji coba pada manusia untuk tahap berikutnya. Efektivitas sel-sel induk meningkat 5 kali karena partikel magnetmemandu sel-sel ke daerah sasaran.
g.    Mengurangi Pembengkakan
Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet dapat mengurangi pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis mampu mengurangi pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50%. Teorinya adalah daerah yang terkena kalsium dan sel otot menyebabkan pelebaran pembuluh darah arteri. Dengan memaparkan magnet, pelebaran tersebut dapat dikurangi.
h.    Memperbaiki Jaringan yang Luka
Pemanfaatan medan magnet pada bagian yang luka dapat membantu mengembalikan keseimbangan elektromagnet menjadi normal kembali, dimana medan magnet akan melancarkan peredaran darah (dinding kapiler) dan jaringan-jaringan otot sehingga aliran darah meningkat dengan membawa oksigen dan nutrisi begitu banyak ke bagian jaringan yang luka (hal ini dapat menghilangkan rasa nyeri dan pembengkakan pada jaringan luka dengan kata lain dpat mempercepat penyembuhan luka). Kenapa demikian? Karena fungsi dari fisik dan mental tubuh manusia dikendalikan oleh electromagnet yang diakibatkan dari pergerakan ion elektrokimiawi di dalam tubuh. Pada saat ada jaringan luka, ion energy postif bergerak kearah luka (daerah yang mengalami kerusakan) sehingga menimbulkan rasa sakit dan terjadi pembengkakan.
3.    Bidang Kesenian
a.    Seni Rupa
          Vinil lembaran magnet dapat disertakan pada lukisan, foto, dan barang pajangan lainnya, yang memungkinkan mereka untuk melekat pada lemari es dan permukaan logam lainnya. Obyek dan cat dapat diterapkan secara langsung ke permukaan magnet untuk membuat potongan-potongan kolase seni. Seni magnetik portabel, murah dan mudah untuk membuat. Vinil seni magnetik bukan untuk kulkas lagi. Papan logam berwarna-warni magnetik, strip, pintu, oven microwave, mesin pencuci piring, mobil, saya balok logam, dan setiap permukaan logam dapat menerima seni vinil magnetik. Menjadi media yang relatif baru untuk seni, penggunaan kreatif untuk bahan ini baru saja dimulai.

6. Cara Menghilangkan Magnet
Penghilangan sifat magnet dapat dilakukan dengan mengacak arah oreantasi domain-domain magnetik dalam bahan. Berikut beberapa cara diantaranya
1. Pemanasan
                        Jika bahan dipanaskan maka atom-atom akan bergerak lebih keras. Akibat arah orientasi kemagnetan atom-atom berubah dan akibatnya mengubah arah kutub kemagnetan domain. Arah kutub domain menjadi acak sehingga sifat kemagnetan bahan menjadi hilang.
2. Pemukulan
                        Pemukulan yang terus menerus pada bahan magnetik dapat pula mengubah arah kutub domain menjadi acak. Akibatnya sifat kemagnetan bahan juga dapat hilang.
3. Dililiti kumparan yang dialiri arus bolak-balik (AC).
                        Jika sebuah batang magnet ditempatkan dalam kumparan yang dialiri arus bolak-balik, maka magnet batas tersebut berada dibawah pengaruh magnet lain (magnet kumparan) yang memiliki arah kutub berubah-ubah. Hal ini dapat mengganggu arah orientasi domain magnetik dalam bahan sehingga arah orientasi domain menjadi acak. Akibatnya sifat kemagnetan bahan menjadi hilang. Contoh : pita kaset terbuat dari bahan magnet. Pita kaset yang terkena panas, misalnya sengatan matahari dapat rusak karena kehilangan sifat magnetiknya. Akibatnya, tidak dapat menghasilkan musik yang enak didengar.  




7. Hukum Bio Savart

7.1 Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus
Medan  magnet  di  sekitar  kawat  berarus  listrik  ditemukan secara tidak sengaja oleh  Hans Christian Oersted (1770-1851), ke- tika akan memberikan kuliah bagi mahasiswa. Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak (menyimpang). Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin  besar  jika  kuat  arus  listrik  yang  mengalir  melalui  kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas bergantung arah arus listrik yang mengalir dalam kawat.
Gejala itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik. Jika kawat tidak dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum kompas tidak bereaksi. Perubahan   arah   arus   listrik   ternyata   juga   memengaruhi perubahan  arah  penyimpangan  jarum  kompas.  Perubahan  jarum kompas menunjukkan perubahan arah medan magnet.
Bagaimanakah  menentukan  arah  medan  magnet  di  sekitar penghantar berarus listrik? Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub selatan menuju kutub utara, kutub utara jarum kompas menyimpang berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara menuju kutub selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah dengan arah putaran jarum jam.
Sebuah kawat apabila dialiri oleh arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang garis-garis gayanya berupa lingkaran-lingkaran yang berada di sekitar kawat tersebut. Arah dari garis-garis gaya magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan (apabila kita menggenggam tangan kanan ibu jari sebagai arah arus listrik sedang keempat jari yang lain merupakan arah medan magnet)
(Hk. Oersteid) 
Keterangan :

Kuat medan magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus listrik disebut induksi magnet (B). Besar Induksi maget (B) oleh Biot dan Savart dinyatakan  :
Berbanding lurus dengan arus listrik (I)
Berbanding  lurus dengan panjang elemen kawat penghantar (â„“)
Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik itu ke elemen kawat penghantar
Berbanding lurus dengan sinus sudut antara arah arus dan garis penghubung titik itu ke elemen kawat penghantar
Secara matematis untuk menentukan besarnya medan magnet disekitar kawat berarus listrik digunakan metode kalkulus. Hukum Biot Savart tentang medan magnet disekitar kawat berarus listrik adalah:
Keterangan:
·     dB = perubahan medan magnet dalam tesla ( T )
·        =
·     μo  = permeabilitas ruang hampa  = 
·     i     = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )
·     dl   = perubahan elemen panjang dalam meter (m)
·     θ    = Sudut antara elemen berarus dengan jarak ke titik  yang ditentukan besar medan
         magnetiknya
·     r    = Jarak titik P ke elemen panjang dalam meter (m)


7.2 Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus
Besarnya medan Magnet disekitar kawat lurus panjang berarus listrik. Dipengaruhi oleh besarnya kuat arus listrik dan jarak titik tinjauan terhadap kawat. Semakin besar kuat arus semakin besar kuat medan magnetnya, semakin jauh jaraknya terhadap kawat semakin kecil kuat medan magnetnya.
      
Berdasarkan perumusan matematik oleh Biot-Savart maka besarnya kuat medan magnet disekitar kawat berarus listrik dirumuskan dengan :
·     B = Medan magnet dalam tesla ( T )
·     μo = permeabilitas ruang hampa = 
·     I = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )
·     a = jarak titik P dari kawat dalam meter (m)
Arah medan magnet menggunakan aturan tangan kanan. Medan magnet adalah besaran vector, sehingga apabila suatu titik dipengaruhi oleh beberapa medan magnet maka di dalam perhitungannya menggunakan operasi vektor. 
Berikut ditampilkan beberapa gambar yang menunnjukkan arah arus dan arah medan magnet. Arah medan magnet didaerah titik P ( diatas kawat berarus listrik ) menembus bidang menjauhi pengamat sedang didaerah titik Q dibawah kawat berarus listrik menembus bidang mendekati pengamat.
Contoh :
1. Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus 5 miliampere berada diruang hampa . Tentukan besarnya induksi magnetic pada titik yang berada sejauh 10 cm disebelah kanan kawat, bila kawat vertikal ?
Jawab :
Diketahui : I = 5 miliampere = 5 . 10 – 3 Ampere
a = 10 cm = 0,1 meter
Ditanya : B = ………….?
Dijawab :

fje
2. Sebuah kawat berada pada sumbu x dialiri arus listrik sebesar 2 A searah dengan sumbu x positif . Tentukan besar dan arah medan magnet dititik P yang berada pada sumbu y berjarak 4 cm dari pusat koordinat 0 ( lihat gambar) ?
Dijawab :
Dketahui : I = 2 A
a = 4 . 10 – 2 m
Ditanya : Besar dan arah B ….. ?
Dijawab :
hdue

7.3 Medan Magnet di Sekitar Kawat Melingkar  
Besar dan arah medan magnet disumbu kawat melingkar berarus listrik dapat ditentukan dengan rumus :
        
Keterangan:
·     BP = Induksi magnet di P pada sumbu kawat melingkar dalam tesla  ( T)
·     I    = kuat arus pada kawat dalam ampere ( A )
·     a    =  jari-jari kawat melingkar dalam meter ( m )
·     r    = jarak P ke lingkaran kawat dalam meter ( m )
·     θ    = sudut antara sumbu kawat dan garis hubung P ke titik pada lingkaran    kawat dalam derajad (°)
·     x    = jarak titik P ke pusat lingkaran dalam mater ( m )
                 dimana              Besarnya medan magnet di pusat kawat melingkar dapat dihitung

·     B    =  Medan magnet dalam tesla ( T )
·     μo  =  permeabilitas ruang hampa  = 4п . 10 -7 Wb/amp. m
·     I     =  Kuat arus listrik dalam  ampere ( A )
·     a     =   jarak titik P dari kawat dalam meter (m)
Jari-jari lingkaran yang dibuat Arah ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Sebuah kawat melingkar berada pada sebuah bidang mendatar dengan dialiri arus listrik. Apabila kawat melingkar tersebut dialiri arus listrik dengan arah tertentu maka disumbu pusat lingkaran akan muncul medan magnet dengan arah tertentu. Arah medan magnet ini ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
Dengan aturan sebagai berikut:
Apabila tangan kanan kita menggenggam maka arah ibu jari menunjukkan arah medan magnet sedangkan keempat jari yang lain menunjukkan arah arus listrik.

hksb

1. Sebuah kawat melingkar dialiri arus listrik sebesar 4 A  (lihat gambar). Jika jari-jari lingkaran 8 cm dan arak titik P terhadap sumbu kawat  melingkar adalah 6 cm maka tentukan medan magnet pada :
           a. pusat kawat melingkar ( O )
           b. dititik P
Jawab :
Diketahui : I = 4 A                                    
                 a = 8 cm = 8 . 10 – 2  m            
                 x = 6 cm = 6 . 10 – 2  m
                
hjsr
                sin θ = a / r = 8 / 10 = 0,8
Ditanya :  a. Bo = ……. ?
                b. BP = ……. ?
Dijawab :
a
b
=
7.4 Medan Magnet pada Solenoida
Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan, apabila dialiri arus listrik maka akan berfungsi seperti magnet batang. Kumparan ini disebut dengan Solenida. Besarnya medan magnet disumbu pusat (titik O) Solenoida dapat dihitung
nb
Bo = medan magnet pada pusat solenoida dalam tesla ( T )
μ0 = permeabilitas ruang hampa = 4п . 10 -7 Wb/amp. M
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
N = jumlah lilitan dalam solenoida
L = panjang solenoida dalam meter ( m )
Dengan arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Arah arus menentukan arah medan magnet pada Solenoida.
igf

Besarnya medan magnet  di ujung Solenida  (titik P)  dapat dihitung: jug
BP = Medan magnet diujung Solenoida dalam tesla ( T )
N = jumlah lilitan pada Solenoida dalam lilitan
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
L = Panjang Solenoida dalam meter ( m )
Contoh :
1. Sebuah Solenoida panjang 2 m memiliki 800 lilitan. Bila Solenoida dialiri arus sebesar 0,5 A, tentukan induksi magnet pada :
a. Pusat solenoida
b. Ujung solenoida
Jawab :
Diketahui : I = 0,5 A
L = 2 meter
N = 800 lilitan
Ditanya : a. Bo = ............ ?
b. BP = .......... ?
Dijawab :
jhg

7.5 Medan Magnet pada Toroida
Toroida adalah sebuah solenoida yang dilengkungkan sehingga berbentuk lingkaran kumparan. Besarnya medan magnet ditengah-tengah Toroida (pada titik-titik yang berada pada garis lingkaran merah) dapat dihitung.bo
·         Bo = Meda magnet dititik ditengah-tengah Toroida dalam tesla ( T )
·         N  = jumlah lilitan pada Solenoida dalam lilitan
·         I   = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
·         a  = rata-rata jari2 dalam dan jari-jari luar toroida dengan satuan  meter ( m )
·         a =  ½  ( R1 + R2 )
Contoh :
1. Sebuah Toroida terdiri dari 6000 lilitan dialiri arus listrik sebesar  10 A . Jika jari-jari dalam dan luar  berturut-turut 2 dan 4 meter . Tentukan besarnya induksi magnet ditengah toroida !
Jawab :
Diketahui :  N = 6000 lilitan
                  I  =  10 A
                  R1 = 2 meter
                  R2 = 4 meter
                  a  =  ½ ( 2 + 4 ) = 3 m
Ditanya :  Bo = ……… ?
Dijawab :
jwb bo



8. Pengertian Gaya Lorentz
Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet (B). Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet (B), seperti yang terlihat dalam rumus berikut:

Keterangan:
F = gaya (Newton)
B = medan magnet (Tesla)
q = muatan listrik ( Coulomb)
v = arah kecepatan muatan (m/t)
Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah medan magnet homogen akan mendapatkan gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari telunjuk, menunjukkan arah medan magnet ( B ). Jari tengah, menunjukkan arah arus listrik ( I ). Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak berlawanan dengan arah arus.
Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v, dan I = q/t maka persamaan gaya adalah:
                                               FL = I . ℓ . B sin θ
                                                     = q/t . ℓ . B sin θ
                                                     = q . ℓ/t . B sin θ
                                                     = q . v . B sin θ
                        *Karena ℓ/t = v
Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak dalam daerah medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :
F = q . v . B sin θ
Keterangan:
F = gaya Lorentz dalam newton ( N )
q = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb ( C )
v = kecepatan muatan dalam meter / sekon ( m/s )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
θ = sudut antara arah v dan B
Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak tegak lurus dengan medan magnet homogen yang mempengaruhi selama geraknya, maka muatan akan bergerak dengan lintasan berupa lingkaran. Sebuah muatan positif bergerak dalam medan magnet B (dengan arah menembus bidang) secara terus menerus akan membentuk lintasan lingkaran dengan gaya Lorentz yang timbul menuju ke pusat lingkaran. Demikian juga untuk muatan negativ. Persamaan-persamaan yang memenuhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet homogen sedemikian sehingga membentuk lintasan lingkaran adalah :
*Gaya yang dialami akibat medan magnet : F = q . v . B
*Gaya sentripetal yang dialami oleh partikel : Dengan menyamakan kedua persamaan kia mendapatkan persamaan :
Keterangan:
R = jari-jari lintasan partikel dalam meter ( m )
m = massa partikel dalam kilogram ( kg )
v = kecepatan partikel dalam meter / sekon ( m/s )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
q = muatan partikel dalam coulomb ( C )
Contoh penerapan gaya Lorentz pada kehidupan sehari-hari adalah alat ukur listrik, kipas dll.
9. Dampak Positif dan Negatif Kemagnetan
1. Medan Magnet Positif
Contoh medan magnet positif yang dialami orang sehari-hari yakni meliputi televisi, komputer, ponsel, jam alarm, motor, peralatan kantor, kabel listrik, oven microwave, selimut listrik, saluran listrik, radio dan menara ponsel , lampu neon, meter cerdas, dan Wi- Fi.
Frekuensi di mana pulsa medan magnet menentukan apakah berbahaya atau tidak. Misalnya, frekuensi arus listrik yang digunakan oleh rumah tangga di Amerika Serikat adalah 60 siklus per detik, atau hertz (HZ). Sebaliknya, frekuensi normal otak manusia selama bangun berkisar 8 sampai 22 Hz, sedangkan dalam tidur mereka bisa drop ke tingkat 2 Hz.
Semakin tinggi frekuensi yang ada dalam arus listrik buatan dapat mengganggu frekuensi resonan alami otak dan dalam waktu tertentu menyebabkan kelelahan seluler.
Efek fisiologis dari medan magnet positif di antaranya:
• Produksi asam
• Defisiensi oksigen
• Edema seluler
• Eksaserbasi gejala yang ada
• Percepatan replikasi mikroorganisme dan infeksi
• 
Disorganisasi biologis
• Peningkatan rasa sakit dan peradangan
• Efek pada terjaga dan tindakan
• Produksi hormon katabolik
• Produk akhir beracun dari metabolisme
• Radikal bebas
• 
Aktivitas listrik otak melesat
Kekuatan dan kedekatan medan magnet positif pada medan energi Anda sangat penting, dan sumber harus diselidiki dengan meteran Gauss untuk mengetahui frekuensi mereka. Selain itu, memahami bagaimana "menetralisir" medan magnet positif ini menjadi sangat penting.
Medan magnet positif dikaitkan dengan penyakit kanker, depresi, kelainan kromosom, peradangan, dan kesulitan belajar.
2. Medan Magnet Negatif
Contoh medan magnet negatif yang dialami orang sehari-hari di antaranya termasuk material alam (tanah, batu, garam), air (laut, danau, sungai), dan tanaman.
Efek fisiologis dari medan magnet negatif di antaranya:
• Normalisasi pH
• Oksigenasi
• Resolusi edema seluler
• Mengurangi gejala
• Penghambatan replikasi mikroorganisme dan infeksi
• Normalisasi biologis
• Mengurangi nyeri dan peradangan
• Peningkatan istirahat, relaksasi, dan tidur
• Hormon anabolik produksi melatonin dan hormon pertumbuhan
• Penghapusan racun metabolis yang diproduksi
• Penghapusan radikal bebas
• Memperlambat aktivitas listrik otak
Agar mendapatkan manfaat kesehatan yang besar dari medan magnet negatif, seseorang harus menempatkan kulitnya untuk bersentuhan secara langsung dengan rumput, tanah, pasir, atau air. Kegagalan itu, kita harus melihat ke teknologi grounding tersedia.
Terapi medan magnet negatif telah digunakan secara efektif dalam pengobatan kondisi penyakit di bawah ini:
 Kanker
 Rheumatoid arthritis
• Infeksi dan inflamasi
• Sakit kepala dan migrain
• Insomnia dan gangguan tidur lainnya
• Masalah sirkulasi
• Fraktur dan rasa sakit
• 
Stres lingkungan
Memahami sumber frekuensi magnetik negatif dan positif, serta bagaimana untuk menghindari dan menggunakannya secara efektif merupakan sebuah komponen kunci bagi rencana kesehatan secara keseluruhan. Mengidentifikasi pelanggar terburuk dan menghindarinya sebanyak mungkin, serta tetap mengadakan kontak dengan bumi untuk melepaskannya secara tepat. (epochtimes/derek henry/ajg/yant)

BAB III
PENUTUP
1.    Simpulan
Dari hasil uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa magnet bukanlah sekedar batu alam yang memiliki medan magnet. Namun, dibalik cirinya yang khas, magnet juga memiliki sisi lain yang tidak lepas dari ciri khasnya tersebut. Antara lain :
a.    Magnet adalah suatu materi yang mempunyai medan magnet.
b.    Magnet bisa menarik bahan ferromagneticdengan medan magnetnya.
c.    Jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang berbeda aakan saling tarik menarik, sedangkan jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang sama akan saling tolak menolak.
d.   Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu kutub utaraa daan kutub selatan
e.    Magnet dapat dibuat dengan bahan bahan dan cara yang sederhana
f.     Magnet sangat bermanfat dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang iptek, seni dan kesehatan.
2.    Saran
a.    Perlunya penelitian lebih lanjut tentang kegunaan magnet, karena mungkin magnet masih memiliki kegunaan yang lain.
b.    Memanfaatkan magnet dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang banyak.
c.    Bagi masyarakat, lebih baik menggunakan pengobatan alami seperti dengan terapi magnet.














DAFTAR PUSTAKA

http://contohmakalahfisikaa.blogspot.com/2013/03/contoh-makalah-fisika-magnet.html
http://desikurni.blogspot.com/
http://temonsoejadi.wordpress.com/2012/05/03/induksi-elektromagnetik/
MAKALAH FISIKA KEMAGNETAN MAKALAH FISIKA KEMAGNETAN Reviewed by Agungwee777 on 08:51 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.